Sudah bukan rahasia bahwa Prancis menjadi salah satu negara favorit untuk kuliah di luar negeri. Selain kotanya yang dikenal indah, Prancis juga memiliki banyak perguruan tinggi elite dan terkemuka.

Prancis menempatkan 41 perguruan tinggi pada QS World University Rankings 2014/2015, 11 di antaranya termasuk 250 besar. Bahkan, dua kampus terkemuka, Ecole Normale Supérieure, Paris dan Ecole Polytechnique ParisTech, masuk dalam 50 kampus top dunia.

 

Biaya kuliah

Salah satu alasan Prancis difavoritkan mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri adalah biaya kuliahnya termasuk yang murah di dunia. Rata-rata, mahasiswa hanya perlu membayar di bawah USD1.000 atau sekira Rp13,3 juta per tahun. Uang kuliah ini juga tidak dibedakan untuk mahasiswa domestik atau pelajar internasional.

 

Sebagian besar perkuliahan jenjang sarjana di kampus Prancis hanya mengharuskan mahasiswanya membayar 177 euro (Rp2,7 juta) per tahun. Pengecualian ada pada program studi teknik yang cenderung lebih mahal. Demikian dinukil dari laman Top Universities, Rabu (24/6/2015).

Sementara itu, laman Campus France, menjelaskan, murahnya uang kuliah di Prancis adalah karena pemerintah Prancis menanggung biaya pendidikan di kampus negeri. Mereka menganggarkan hingga 10 ribu euro (Rp149,5 juta) per mahasiswa per tahun.

Berikut ini gambaran biaya kuliah untuk setiap jenjang pendidikan tinggi di Prancis untuk tahun ajaran 2014/2015:

Licence programs: 189,10 euro (Rp2,83 juta)

Program Master: 261,10 euro (Rp3,9 juta)

Program Doktor: 396,10 euro (Rp5,9 juta)

Program Diploma Teknik: 615,10 euro (Rp9,2 juta)

Mahasiswa mungkin harus membayar biaya tambahan untuk program tertentu. Selain itu, biaya kuliah di kampus swasta, khususnya sekolah bisnis dan manajemen, umumnya lebih mahal. Kampus swasta mematok biaya kuliah dari 3.000 euro (Rp44,8 juta) hingga 10 ribu euro (Rp149,5 juta) per mahasiswa per tahun.

Meski demikian, mahasiswa perlu membayar biaya kuliah lebih mahal di beberapa perguruan tinggi tertentu. Di antara kampus tersebut hanya beroperasi pada level pascasarjana. Sedangkan kampus lainnya, seperti Ecole Normale Supérieure, Paris, mengharuskan mahasiswanya menjalani dua tahun masa persiapan.

Visa

Mahasiswa yang berasal dari Uni Eropa tidak membutuhkan visa pelajar. Tetapi, pelajar internasional harus memiliki visa studi dengan biaya pembuatan bervariasi, tergantung negara asal mereka.

Visa ini, yang juga termasuk izin tinggal, disebut VLS-TS, dan berlaku selama setahun. Persyaratan membuat visa ini adalah:

– Mengisi formulir pendaftaran;

– Pasfoto paspor sesuai ketentuan French Office of Immigration (OFII);

– paspor;

– surat keterangan kelakuan baik dari kepolisian;

– sertifikat kemampuan berbahasa Prancis;

– bukti kemampuan finansial;

– bukti penerimaan sebagai mahasiswa dari kampus tujuan.

Selain itu, ketika tiba di Prancis, kamu juga harus segera menghubungi OFII. Mereka mungkin akan memintamu mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Sumber :  https://news.okezone.com/read/2015/06/23/65/1169989/murahnya-kuliah-di-prancis 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *