(serial motivasi studi ke Jerman #3)

oleh: Dipl.-Ing. Syahril M Nurdin

Okay teman-teman, kita lanjutkan obrolan kita sebelumnya. Setelah kita menetapkan goal atau target kita dan juga menggali data sedetail dan selengkap mungkin tentang diri kita dan lingkungan kita, apa yang kita lakukan selanjutnya?

Dengan bekal dua point di atas, maka kita sudah bisa membuat perkiraan ukuran, berapa jauh jarak antara kita yang sekarang, dengan kita yang kelak kita inginkan. Tentu saja ini kemungkinan tidak dalam satu aspek, tetapi bisa dalam beberapa aspek pertumbuhan dan perkembangan kita. Misal, kita ingin dalam empat bulan punya fisik yang fit, ukurannya mampu jogging selama satu jam tanpa berhenti. Sekarang kita hanya baru bisa bertahan 20 menit jogging tanpa berhenti. Nah kelihatan kan jarak di antara dua kondisi tersebut. Selanjutnya kita harus formulasikan, apa yang harus kita lakukan dari sekarang ke depan, agar dalam empat bulan kita sudah mampu mencapai kondisi yang diinginkan tersebut. Demikian juga aspek-aspek yang lain, misal aspek keuangan, keilmuan (intelektual), hubungan dengan keluarga, hubungan dengan teman dan lingkungan, keagamaan dan lain-lain. Aspek-aspek utama dirangkum oleh para pemikir dalam apa yang disebut dengan wheel of life, silahkan google deh….

Seperti itu pula, jika kita ingin atau bercita-cita untuk studi di luar negeri, misal ke Jerman. Mulai sekarang kita harus tahu, syarat-syarat apa yang harus kita miliki sebelum berangkat dan juga saat nanti di sana. Agar kita bisa persiapakan sebaik mungkin sejak sekarang, bukan hanya agar kita berhasil berangkat dan studi di sana, tapi lebih dari itu, kita harus berhasil dan sukses dalam studi dan hidup kita di sana. Wow, ini bukan sesuatu yang ringan, ini perlu fokus dan keseriusan yang penuh. Syarat-syarat yang diminta, bisa jadi merupakan syarat yang formil, seperti nilai akademik, kemampuan (level) Bahasa yang kita kuasai dan lain-lain. Namun bisa juga syarat tersebut adalah hal yang tidak formil dan tertulis, tetapi sangat mempengaruhi keberhasilan kita, seperti pengetahuan tentang kehidupan sosial di sana, kemampuan untuk mandiri, beradaptasi dan lain-lain.

Syarat-syarat tersebut adalah titik awal kita sebelum berangkat untuk studi ke Jerman. Kalau kita urut, syarat formil misalnya: nilai akademik (raport), nilai kelulusan (USBN) dan kemampuan penguasaan Bahasa Jerman. Sementara syarat non formil antara lain: know how tentang sistem pendidikan di sana, kehidupan sosial dan kultur, sistem hukum dan lain-lain. Setelah itu kita bandingkan dengan yang kita miliki saat ini, dan tentukan apa yang harus kita lakukan agar kita bisa memenuhi hal tersebut pada saat yang diperlukan, itulah jalan yang harus kita tempuh. Bisa jadi tidak hanya satu opsi jalan untuk mencapai target tadi, bisa jadi ada beberapa.

Kita ambil satu contoh, syarat sebelum berangkat ke Jerman adalah penguasaan Bahasa Jerman sampai level B1. Artinya itu kurang lebih 500 jam pelajaran. Nah, sekarang ternyata kondisinya kita sama sekali belum menguasai Bahasa Jerman, atau masih di titik 0. Maka, kita bisa buat beberapa opsi dari sekarang (misal kita di kelas 11 SMA), supaya di saatnya nanti (sekitar 6 bulan setelah kelulusan) kita sudah siap. Maka akan kita temui beberapa opsi :

1. Kita belajar Bahasa Jerman dari sekarang, dengan ikut kursus (di Exzellenz misalnya) setiap hari selasa dan kamis, dengan biaya sebesar RP….

2. Kita ikut kursus intensif Bahasa Jerman di setiap waktu liburan saja, setiap hari selama 3 pekan. Atau opsi ketiga,

3. Kita fokus dulu ke akademik kita agar dapat nilai yang bagus (yang juga merupakan syarat studi ke Jerman), nanti setelah lulus ikut program super intensif di Exzellenz selama enam bulan.

Nah ada beberapa opsi atau jalan yang sudah terbuka untuk kita jalani dengan semangat dan komitmen.

Okay, selamat merancang jalan kita masing-masing. Aspek-aspek lain juga harus disiapkan dengan sebaik, selengkap dan sedetail mungkin. Sukses selalu…. Siapa yang gagal membuat rencana, maka dia sedang merencanakan kegagalan….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *