Salah satu pengalaman negativ dari studi di Jerman adalah masa studi yang lama. Memang secara rata-rata sebagian besar orang Indonesia yang kelar studi di Jerman umurnya sudah lebih dari 25, bahkan kalo mengambil Diplom(gelar S2 inklusiv S1 di Jerman) atau Master artinya akan lebih lama lagi. Di post ini saya akan membahas beberapa hal yang membuat studi di Jerman terasa lebih lama dan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mempercepat masa studi di Jerman.

Pada umumnya di Indonesia lulus SMA dengan umur 18 tahun, kalo melanjutkan studi di Indonesia yang diprogramkan untuk kelar dalam waktu 4 tahun, artinya dengan umur 22 sudah bisa memegang gelar Bachelor. Sedangkan saya sebutkan diatas rata-rata orang Indonesia yang saya kenal mengelarkan Bachelor dengan umur 25 ke atas. Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan studi di Jerman lebih lama.

1. Bahasa Jerman
Penyebab pertama studi di Jerman menjadi lama adalah bahasa Jerman. Dimulai dengan bahasa Jerman yang tidak kita pelajari di sekolah dan bahasa Jerman adalah bahasa yang benar-benar asing bagi sebagian besar pelajar Indonesia. Jadi setelah menyelesaikan SMA, belajar bahasa Jerman intensif minimal selama 1 semester untuk memenuhi persyaratan masuk Studienkolleg. Artinya sudah kehilangan waktu 6 bulan, beberapa orang bahkan belajar bahasa Jerman selama 1 tahun setelah SMA. Selain itu dengan kemampuan bahasa Jerman dari Indonesia, kita akan tetap mengalami kesulitan berkomunikasi di Jerman selama 1 tahun pertama. Tips saya di sini adalah untuk belajar bahasa Jerman selama SMA kelas 1, 2, 3 dan menyelesaikan ujian persyaratan masuk FH/Universitas secepatnya. Belajar bahasa Jerman dari sekolah bahasa saja tidak cukup, karena dengan itu kita tidak terbiasa berbicara dengan orang Jerman dan mendengar orang Jerman berbicara. Untuk itu kemampuan mendengar dan berbicara sangat penting dalam studi, lebih penting dari “der, die, das” dan gramatik yang sempurna.

2. Studienkolleg
Studienkolleg adalah persyaratan mutlak untuk mengambil program Bachelor/Diplom. Masa studi di Studienkolleg biasanya 1 tahun. Ada juga kemungkinan untuk menyelesaikan dalam waktu 1 semester atau langsung mengambil Festellungsprüfung (ujian akhir), jadi bisa langsung masuk FH/Universitas. Pada umumnya orang asing dan Indonesia yang saya kenal mengambil Studienkolleg untuk 1 tahun. Artinya masa studi secara keselurahan di Jerman bertambah 1 tahun. Sering kali yang membuat masa studi Studienkolleg menjadi lebih panjang, karena tidak langsung lulus Aufnahmeprüfung(ujian masuk) Studienkolleg. Kalo ini terjadi artinya musti menunggu 1 semester untuk ambil Aufnahmeprüfung berikutnya. Untuk menghindari ini usahakan untuk mendaftar ke beberapa Studienkolleg.Perlu diperhatikan juga masa pendaftaran Studienkolleg/FH/Universitas, beberapa FH dan Universitas hanya menawarkan bidang studi tertentu di Wintersemester. Artinya jika lulus SMA kira-kira bulan Juli, lalu belajar bahasa Jerman 6 bulan sampai bulan Desember. Lalu hendak melamar bidang studi yang ditawarkan hanya di Wintersemester(mulai bulan Oktober) artinya akan ada gap dari Desember sampai Oktober. Untuk menghindari hal ini, cari bidang studi lain yang ditawarkan di Sommersemester(malai bulan Maret). Baru setelah itu sampai ke Jerman pindah ke bidang studi yang dituju di Wintersemester.

3. Bidang studi
Pemilihan bidang studi yang tepat sangat penting untuk kegagalan dalam studi. Contohnya bagi yang tidak begitu kuat di matematik sebaiknya jangan mengambil informatik. Atau bagi yang tidak kuat di kimia sebaiknya jangan mengambil kedokteran. Jika kita memilih bidang studi yang tidak cocok, maka nantinya harus pindah yang berarti harus mulai lagi dari awal.

4. FH/Universitas
Pemilihan FH atau Universitas menjadi salah satu alasan pertama mengapa studi di Jerman lama. Di Jerman ada yang namanya Regelstudienzeit, yaitu masa studi yang ditetapkan oleh FH/Universitas. Dan ada yang namanya durchschnittliche Studiendauer, yaitu masa studi rata-rata yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Keduanya bisa sangat berbeda jauh. Contohnya Regelstudienzeit untuk VWL(Ekonomi Pembangunan) di Uni Köln adalah 9 semester, tetatpi rata-rata mahasiswa memerlukan waktu 15,8 semester. Liat http://de.wikipedia.org/wiki/Regelstudienzeit. Selain itu masa studi di FH pada umumnya lebih cepat dari Universitas karena di FH lebih diterapkan praktek, sedangkan di Universitas lebih diterapkan teori. Setidaknya saya kenal 3 teman yang pindah dari TU Berlin ke FH Berlin, dari RWTH Aachen ke FH Aachen dan dari TU Darmstadt ke FH Darmstadt. Dan sejak mereka pindah mereka dapat menyelesaikan studi mereka lebih cepat dengan nilai yang lebih bagus. Banyak orang meragukan gelar yang didapat dari FH, karena FH diterjemahkan ke Indonesia adalah politehnik. Tetapi FH di Jerman sudah hampir setara dengan Universitas. Selain itu perusahaan-perusahaan Jerman yang saya tau tidak lagi membedakan lulusan FH dan Universitas.

5. Pekerjaan mahasiswa
Bekerja semasa studi di Jerman adalah salah satu pengalaman yang sangat menarik. Selain itu pemasukan uang dari pekerjaan tersebut cukup besar, bahkan satu kali pemasukannya bisa lebih besar dari pemasukan pegawai lulusa S1 di Indonesia. Hal ini yangterkadang membuat orang Indonesia lebih memilih bekerja dan mengundur ujian ke semester berikutnya. Tips dari saya usahakan bekerja hanya kalo memerlukan uang untuk biaya studi dan hidup, sebab waktu masa studi yang terundur lebih bearti dari beberapa ratus

Jadi perhitungan kasar masa studi bagi yang tertarik studi ke Jerman, kalo tidak memperhatikan hal-hal di atas.
– lulus SMA 18 tahun.
– bahasa Jerman 1 tahun di Indonesia, karena mendaftar program Wintersemester jadinya ada gap 1 semester.
– Aufnahmeprüfung pertama tidak lulus, jadi harus menunggu 1/2 tahun.
– Studienkolleg 1 tahun.
– Studi di Uni 1 tahun (tidak cocok).
– Pindah ke FH studi program Bachelor 4 tahun.
Setelah ini akan lulus Bachelor dari FH dengan umur 25 lebih.
Sedangkan kalo mengikuti beberapa tips diatas, masa studi bisa diselesaikan dengan umur 23.

Karena beberapa hal diatas juga termasuk pengalaman pribadi saya, semoga post ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam mempersiapkan studi ke Jerman.

Sumber : http://studi-di-jerman.com/mengapa-studi-di-jerman-lama/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *