Serial persiapan kuliah ke Jerman 5

Setelah menyiapkan segala sesuatunya untuk memenuhi syarat sebagai Student di Jerman, maka point berikutnya yang tidak kalah penting adalah menyiapkan keberangkatan. Keberangkatan ini bukan seperti saat berangkat untuk jalan-jalan ke negara lain sebagai turis, tapi untuk tinggal di Jerman untuk beberapa tahun, sehingga harus disiapkan dengan sebaik-baiknya.

Yang pertama adalah tiket dan dokumen anda. Selain paspor dengan visa sebagai Student yang sudah didapatkan dari Kedutaan Besar Jerman di Indonesia, maka juga harus disiapkan dokumen-dokumen yang lain, surat penerimaan dari Studienkolleg, rapor dan ijazah SMA atau MA yang sudah diterjemahkan, dokumen pribadi yang juga sudah diterjemahkan (akte lahir), sertifikat belajar bahasa Jerman dan dokumen/surat asuransi perjalanan. Ada baiknya anda juga punya fotocopy paspor dan visa anda, yang anda simpan berbeda tempat dari yang asli. Simpanlah dokumen-dokumen itu di tas bawaan anda (tas kabin) yang selalu anda bawa bersama anda. Jangan sekali-kali disimpan di dalam koper bagasi. Begitu juga tiket perjalanan anda, siapkan dan simpan ditempat aman yang selalu melekat dengan anda dan mudah diambil. Pilihlah sebisa mungkin, pesawat dengan perjalanan tersingkat, tentunya ini juga berkaitan dengan budget yang anda miliki untuk harga tiket. Jika ada transit, usahakan pilih transit yang sedang, artinya tidak terlalu singkat, namun juga tidak terlalu lama. Waktu transit bisa digunakan untuk sedikit jalan-jalan di bandara menyegarkan badan setelah duduk cukup lama di pesawat.

Berikutnya adalah persiapan barang bawaan yang harus dibawa, berkaitan dengan hidup sehari-hari di sana. Biasanya batas berat untuk tas kabin adalah 7 kg, sementara untuk koper bagasi sekitar 30kg. Tas kabin biasanya diisi dengan dokumen-dokumen, laptop, 1-2 dua pasang baju dan alat-alat kebersihan diri (sikat dan pasta gigi, handuk kecil, sabun cuci muka, parfum).

Sementara jatah 30kg untuk koper anda, harus diperhitungkan dengan baik. Pakaian, buku-buku, beberapa masakan jadi buatan orang tua (untuk menahan kangen) ataupun snack khas Indonesia, mungkin juga beberapa bumbu masak jadi alat masak, adalah barang-barang yag harus dimasukkan ke koper. Aturlah sedemikian agar semuanya bisa terbawa tanpa melewati batas maksimal berat. Barang yang bisa dibeli di sana dan bervolume besar (misal rice cooker), sebaiknya beli di sana saja. Di Jerman juga ada beras di dalam kantong (Kochbeutelrice) yang bisa jadi alternatif, yang masaknya cukup praktis dengan merebusnya, dan saat sudah masak tinggal dibuka kantong plastiknya. Hindarilah dengan sangat, terjadinya kelebihan berat koper. Karena membongkar koper di bandara dan memilih mana barang yang harus dikeluarkan adalah aktifitas yang sangat menjengkelkan dan merusak suasana untuk berpamitan pada keluarga yang mengantar. Tentu bisa juga membawa alat komunikasi (Handphone) dari Indonesia, tinggal nanti beli kartu SIM di sana, sehingga anda bisa berhemat dan tidak perlu beli baru.

Ada lagi yang harus disiapkan dari Indonesia yaitu tempat tinggal dan tempat kursus bahasa lanjutan (jika diperlukan) di sana. Sebaiknya anda sudah sewa tempat tinggal sejak sebelum berangkat, sehingga saat tiba di sana, anda sudah punya alamat tinggal dan tidak perlu tinggal di hotel yang biayanya cukup mahal. Begitu juga jika anda harus melanjutkan belajar bahasa Jerman di sana, daftarlah sejak dari sini di salah satu tempat kursus bahasa di sana. Hal ini juga untuk memperlancar saat pemeriksaan imigrasi di bandara Jerman, anda sudah siap dengan semua dokumen dan surat-surat yang menunjukkan bahwa anda akan kuliah di Jerman. Jangan lupa, jika ada penjemput anda di bandara Jerman atau person sebagai kontak di Jerman, catatlah nomor kontak mereka. Selalu ada kemungkinan ada masalah saat di Bandara Jerman, misal koper yang tidak muncul, atau bahkan hilang, atau hal-hal keimigrasian yang lain. Jika itu terjadi, nomor penjemput atau kontak person di sana akan sangat diperlukan.

Yang terakhir adalah uang dan kartu atm. Bawalah uang euro secukupnya. Maksimal 500 euro untuk keperluan perjalanan dan waktu awal di sana. Jangan membawa terlalu banyak uang cash, karena sangat beresiko. Bagus juga jika anda bawa kartu atm yang bisa dipakai untuk ambil uang di mesin atm di Eropa. Biasanya pengambilan per hari dibatasi maksimal 300 euro. Ini untuk mengantisipasi, karena untuk mengaktifkan rekening yang sudah dibuka dari Indonesia dan sudah ada saldo untuk biaya hidup setahu pertama, biasanya perlu waktu beberapa hari.

Cukup detail tapi asyik yah menyiapkan keberangkatan, apalagi campurnya rasa senang akan segera hidup dan kuliah di Jerman, dan rasa sedih berpisah dengan keluarga dan teman. Susah ditulis dalam kalimat, harus dirasakan sendiri. Jika ada yang masih ingin ditanyakan, kontak saja Exzellenz Institut.

Salam Exzellenz

Dipl.-Ing. Syahril M Nurdin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *