(serial motivasi studi ke Jerman #2)

oleh: Dipl.-Ing. Syahril M Nurdin

Ok teman-teman, kita lanjutkan lagi ya…. Apakah sudah menemukan strong WHY nya kenapa ingin studi di Jerman? Atau lebih spesifik lagi, mengapa ingin studi teknik mesin di Jerman, atau arsitektur di Jerman? Dan seterusnya. Jika sudah, perkuat dan tambah terus agar menambah motivasi untuk bisa menapaki jalan menuju ke sana. Jika belum, terus cari dan cari, karena ini adalah penguat langkah-langkah kita. Jika tidak ada strong WHY ini, kita akan mudah membelok atau bahkan berputar arah.

Next step setelah itu adalah mengexplore apa yang kita miliki. Banyak yang menyebut tahap ini sebagai grab the data. Di tulisan yang lalu, sudah saya singgung tentang menemukan talents dan passion kita, bakat dan minat kita. Ini yang disebut data internal kita. Apa kecenderungan-kecenderungan yang kita miliki? Apa hobby kita? Apa kekuatan yang ada dalam diri kita? Apa juga kelemahannya? Dan seterusnya. Perbanyak pertanyaan-pertanyaan seperti itu utuk mengexplore diri kita sedalam dan seluas mungkin, serta carilah jawabannya sesuai apa yang ada. Semakin banyak pertanyaan-pertanyaan itu kita jawab, semoga semakin membuat kita mengenal diri kita sendiri. Ini adalah modal besar untuk kita menentukan arah masa depan kita.

Setelah data internal diri kita, maka selanjutnya adalah apa yang ada di luar kita. Keluarga kita, teman-teman kita, lingkungan kita, buku-buku yang kita baca, apa yang sering kita sukai dan lain-lain. Kita gali semuanya, apa saja dan sejauh apa pengaruhnya pada diri kita. Apa yang membuat kita lebih baik dan apa juga yang melemahkan kita. Lingkungan memberikan pengaruh sampai 80% dari diri kita. Ya benar, 80%, besar sekali andil dari lingkungan dalam membentuk diri kita. Karena itu tidak salah jika ada yang bilang bahwa teman adalah cerminan dari diri kita. Nah, tinggal bagaimana kita memilih, atau jika mungkin mengatur, agar lingkungan menjadi pendukung kita dalam menuju cita-cita atau target kita, bukan sebaliknya menjadi penghalang.

Yang berikutnya teman-teman, adalah menggali lebih detail lagi, apa dan bagaimana diri kita yang harus hadir di masa depan. Maksudnya, diri kita dituntut untuk seperti apa, agar memenuhi syarat sukses mencapai tujuan kita. Contohnya nih, untuk studi di Jerman disyaratkan menguasai Bahasa Jerman minimal sampai level C1, dan memiliki nilai akademik di SMA minimal 6. Nah, kita lihat diri kita sekarang, apakah kita sudah menguasai Bahasa Jerman? Kalau sudah, sampai level berapa? Bagaimana juga nilai akademik kita di sekolah? Dengan begitu, kita akan melihat seberapa jauh jarak antara diri kita saat ini, dengan syarat yang harus kita penuhi. Tentu saja itu tadi hanya dua contoh saja, masih banyak syarat dan kualifikasi serta knowledge yang harus kita penuhi untuk bisa studi dan sukses di Jerman.

Ok, silahkan explore diri kita, lingkungan kita dan tuntutan yang harus dipenuhi dari diri kita. Temukan motivasi dan kuatnya tekad kita untuk menuju cita-cita studi dan sukses studi di Jerman. Di tuisan berikutnya, kita akan coba belajar mengolah data-data tersebut menjadi langkah-langkah riil. Sukses selalu dan selamat menuju masa depan cemerlang kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *