Membayangkan saja terkadang tidak sanggup. Apalagi kenyataan yang di depan mata kalau anak mempunyai keinginan kuat untuk kuliah di luar negeri. Bila yang ditanyakan prestasi, insyaa Allah bisa dikejar. Bila yang ditanyakan kesiapan kemandirian, insyaa Allah sudah ditanamkan sejak dini. Bila yang ditanyakan kesiapan mental, insyaa Allah sudah dilatih sejak dini untuk cepat adaptasi dalam lingkungan baru.
Tapi……bila ditanyakan biaya, ini yang menjadi tantangan besar untuk disiapkan. Banyak kabar bahwa kuliah di luar negeri itu sangat mahal luar biasa.
Itu dulu saat belum mengenal Exzellenz Institut.
Rupanya biaya kuliah di PTN Jerman itu…..gratis lho….ditanggung oleh pemerintah.
Rupanya biaya kuliah di PTN Perancis itu…..gratis lho…..ditanggung oleh pemerintah.
Rupanya biaya kuliah di PTN Turki itu sangat terjangkau, hampir sama dengan di Indonesia.
Jadi berapa biaya yang harus disiapkan orang tua saat anak mau kuliah di luar negeri ?
- Semua tergantung pada di kota mana anak kita mau kuliah.
- Semua tergantung gaya hidup anak selama menjadi mahasiswa di luar negeri.
- Semua tergantung dari universitas yang akan dimasuki oleh anak.
Misalnya, anak terlatih untuk menyiapkan sarapan dan makan sendiri siang maupun malam, anak bisa banyak menghemat uang saku. Misalnya, anak sudah terbiasa mengatur keuangan dengan baik maka akan ia akan biasa menabung saat kuliah. Misalnya, di Perancis dan Jerman anak mau bekerja paruh waktu maka ia akan mendapat tambahan uang dan pengalaman bekerja.
Jumlah nominal yang harus dikeluarkan orang tua saat mau mempersiapkan anak kuliah di luar negeri sebenarnya hamper sama dengan di Indonesia. Sedikit lebih besar di negara yang memiliki empat musim karena harus mempersiapkan pakaian yang sesuai dengan kebutuhan. Musim dingin pun memerlukan banyak persediaan makanan karena cuaca yang tidak menentu untuk sering keluar rumah.
Bismillaah. Bila ada nita yang kuat, pasti akan ada jalan kemudahan. Silahkan konsultasi ke team marketing Exzellenz Institut. Insyaa Allah akan diberikan banyak solusi seputar pembiayaan kulaih anak di Jerman, Perancis dan Turki.
Penulis : Popie Susanti